1. Pendahuluan
Tujuan
utama dari proses rekrutmen dan seleksi adalah untuk mendapatkan orang yang
tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja secara
optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama. Meskipun
tujuannya terdengar sangat sederhana, proses tersebut ternyata sangat kompleks,
memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak sedikit dan sangat terbuka
peluang untuk melakukan kesalahan dalam menentukan orang yang tepat. Kesalahan
dalam memilih orang yang tepat sangat besar dampaknya bagi perusahaan atau
organisasi. Hal tersebut bukan saja karena proses rekrutmen & seleksi itu
sendiri telah menyita waktu, biaya dan tenaga, tetapi juga karena menerima
orang yang salah untuk suatu jabatan akan berdampak pada efisiensi,
produktivitas, dan dapat merusak moral kerja pegawai yang bersangkutan dan
orang-orang di sekitarnya.Pada saat ini dimana persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin kuat, perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam menentukan kandidat yang tepat mengingat bahwa ada banyak kandidat yang tersedia tetapi sangat sedikit yang memiliki kualifikasi yang memadai. Rendahnya moral kerja dan pengaruh budaya “bapakisme” yang telah berlangsung puluhan tahun semakin menyulitkan perusahaan dalam mendapatkan kandidat yang benar-benar cocok. Selain menuntut keahlian dan ketrampilan si petugas rekrutmen perusahaan juga harus benar-benar mempersiapkan proses rekrutmen dan seleksi secara maksimal.
2. Pengertian
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan.
Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan tugas yang sangat penting, krusial, dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini karena kualitas sumber daya manusia yang akan digunakan perusahaan sangat tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan.
3. Sebelum merekrut SDM sebagai tenaga kerja, perlu diketahui dulu beberapa hal berikut:
a) Tenaga kerja yang dibutuhkan (produksi, keuangan, pemasaran, pimpinan, kepegawaian, dll)
b) Berapa jumlah yang diperlukan
c) Tentukan persyaratan minimum
4. Syarat2:
- Keahlian; pendidikan formal; kursus, pengalaman kerja, dll
- Umur
- Jenis kelamin
- Fisik dan kesehatan
- Mental dan kejujuran
5. Cara
perekrutan sumber daya
a) Cara Formal:
Perekrutan calon tenaga kerja melalui pihak ketiga, BBLKI, Kantor Penempatan
Kerja, Bursa tenaga kerja, dll.
b) Cara
nonformal: Melalui perantara pegawai yang sudah ada di dalam perusahaan,
melalui iklan, rekan-rekan.
6. Seleksi
calon tenaga kerja
a) Tidak
berdasar ilmu pengetahuan, dengan prosedur:
- Surat lamaran pekerjaan
- Ijazah
- Pengalaman kerja/cv
- Wawancara langsung
- Rekomendasi pihak ketiga
b) Berdasar
ilmu pengetahuan; metode ini dapat dipertanggungjawabkan karena sesuai dengan
proesdur recruitment yang benar:
- Application form : surat lamaran, ijazah, cv, kelakuan baik, dll
- Wawancara : wawancara awal dan akhir
- Tes Intelegensi, minat, bakat, dll
7. Prosedur
merekrut SDM
- Mengisi formulir
- Wawancara pendahuluan : untuk mengetahui kesan tentang calon tenaga kerja
- Wawancara lanjutan : untuk menggali informasi lebih dari data lamaran dan lampiran
- Testing: untuk mendapatkan kemampuan ilmu pengetahuan
- Penelitian pengalaman dan surat-surat keterangan
- Pemeriksaan kesehatan
- Rekomendasi: diajukan kepada bidang yang memerlukan sdm baru
- Wawancara akhir: dilakukan oleh bagian yang memerlukan sdm baru
- Penempatan calon tenaga kerja: sebelum diangat sdm tetap, ada masa percobaan tergantung kebijakan dari perusahaan
- Pengangkatan tenaga kerja
8. Jenis Tes
- Achievement test : untuk mengukur kesanggupan melaksanakan tugas
- Aptitude test : untuk mengetahui bakat
- Intelligence test : untuk mengetahui kecerdasar
- Personality tes : untuk mengetahui kepribadian
9. MACAM-MACAM LATIHAN DAN PENDIDIKAN
Macam-macam
latihan dan pendidikan dalam perusahaan yang dikelola oleh wirausaha dalam
rangka peningkatan sumber daya manusia:
1) Latihan Industri (industrial
training) Latihan ini bertujuan membantu karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaannya secara efektif dan efisien
2) Latihan Tugas (Job training)
Latihan ini untuk memberikan instruksi kepada karyawan guna melaksanakan
tugas-tugas tertentu di dalam perusahaan
3) Latihan Pengawasan (supervisor
training) Latihan ini untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana memeriksa
dan mengawasi kegiatan pekerjaan dalam perusahaan
4) Latihan Manajemen (Management
training) Latihan untuk melatih kayawan yang memangku suatu jabatan tertentu di
dalam perusahaan.
5) Latihan Pengembangan Pimpinan, Latihan yang bertuuan untuk pengembangan pimpinan
perusahaan agar memperoleh kemampuan memimpin anak buahnya dala rangka
pengembanan usaha atau bisnisnya
10. METODE
LATIHAN DAN PENDIDIKAN
Metode latihan
dan pendidikan yang dijalankan wirausaha sebagai pemilik perushaan dalam rangka
peningkatan SDM,
1) Latihan Induksi
Latihan yang
dapat ditempuh melakui (a) perkuliahan (b) perjalanan dinas / studi banding
2) Latihan Tugas
Latihan yg
dapat ditempuh melalui (a) karyawan bekerja sambil belajar (c) mengikuti
pelatihan di luar perusahaan (c) mengikuti pelatihan di dalam perusahaan dengan
tenaga ahli yang didatangkan wirausaha
3) Latihan Pengawasan
Latihan
pengawasan dapat dilaksanakan dalam bentuk mengikutkan karyawan untuk
kursus-kursus di luar ataupu didalam perusahaan
4) Latihan pengembangan
pimpinan/manajer persahaan
Manajer
perusahaan dapat belajar melalui kursus keahlian menejemen usaha ataupun
meneruskan pendidikannya diperguruan tinggi.
http://zalvazulva.wordpress.com/2012/02/17/merekrut-dan-mengelola-sdm/