Senin, 04 Juni 2012

Pantai Sawarna


Sebuah pepatah mengatakan Indonesia adalah Jamrud Khatulistiwa dan tidaklah berlebihan rasanya menggambarkan hal tersebut dengan melihat keindahan dan keaslian Pantai Ciantir, Sawarna, Banten Selatan. Hamparan pasir putih yang memanjang sekitar 5 km menjadi surga bagi para pencinta wisata pantai.

Gerbang Sawarna menjadi tanda memasuki wilayah yang masih perawan itu, disusul jalanan yang dikelilingi pepohonan menambah kesejukan hati para pengunjung. Sebuah jembatan gantung berbahan papan dan ikatan temali juga menjadikan suasana semakin asri, melahirkan romantisme keindahan. Walaupun jembatan itu terasa bergoyang ketika dilalui, namun cukup kokoh karena diperkuat oleh kerangka besi.

Villa atau lebih tepatnya rumah penduduk, banyak disewakan sebagai tempat menginap para tamu yang hendak bermalam. Sebuah rumah sederhana dengan tiga kamar, cukup nyaman untuk ditinggali selama menginap di Sawarna.
Lebih menarik, saung yang ada di depan setiap rumah berfungsi sebagai tempat bersantap, dengan menu sederhana akan menggugah selera makan setelah lelah perjalanan. Ikan layur bakar dengan bumbu kecap, beserta sayur sup, tempe goreng, krupuk dipadu dengan sambal tomat, membuat perut semakin menari karena lapar. Menu makan ala kadarnya, namun melahirkan kenikmatan yang sempurna.

Untuk sampai di Pantai Ciantir, dari rumah-rumah penginapan, dibutuhkan waktu kurang lebih lima belas menit dengan berjalan kaki, melewati beberapa rumah penduduk dan persawahan. Ombak laut pun bisa terlihat dengan suaranya yang gemuruh terdengar dari perkampungan.

Pasir putih bersih memanjakan para wisatawan untuk sekedar berlari kecil, tidur dan berguling-guling untuk menyatu dengan alam. Bahkan tersedia sarana untuk melakukan surfing yang bisa disewa di sekitar pantai. Di sore ataupun pagi hari dapat disaksikan view matahari yang akan terbit dan kemudian terbenam di ujung barat. Matahari di Sawarna layak untuk diabadikan menjadi kenangan indah.

Lokasi Desa Sawarna, Kecamatan Cikaung, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, sekitar 250 km dari Jakarta. Masuk tol arah Kebon Jeruk-Tangerang dan keluar di Serang Timur, dengan mengambil arah Pandeglang dan ke arah Pasar Saketi – Malingping. Dari Malingping kemudian mengambil arah ke Bayah.
Sawarna sendiri merupakan kawasan wisata yang dikembangkan dari kehidupan masyarakat yang tinggal di pantai. Masyarakat menjadi pelaku proyek wisata yang masih terus dikembangkan itu. Sehingga menjaga Sawarna agar tetap asli dan terhindar dari tangan-tangan tidak bertanggung jawab menjadi kewajiban bersama.

Selain obyek wisata Sawarna, juga dapat disaksikan pemandangan laut Tanjung Layar yang lokasinya tidak jauh dengan Pantai Ciantir. Di sana sebuah karang berbentuk seperti layar yang terletak agak menjorok ke laut sekitar 50 m menjadi tempat indah yang dapat menyaksikan laut lepas. Untuk menuju ke sana harus berjalan menyeberang garis pantai dengan melalui air setinggi pinggang orang dewasa.
http://gulabeureum.blogspot.com/2011/04/pantai-sawarna-1.html

3 komentar:

  1. Mantapp... Salam ma orang sawarna dari ivung tectona.

    BalasHapus
  2. Saya tertarik ne untuk k sawarna, kalo mw ksna rame" bisa bisa minta tolong contact persons yg bisa dihubungi?
    kalo ada tlg hubungi 082122340104,
    thx

    BalasHapus